Kamis, 12 April 2012

Pekerjaan Di Bidang Psikologi Yang Menggunakan Komputer Sebagai Media/Alat Utama

Pada saat ini perkembangan ilmu teknologi dan informasi sudah merambah luas yang sering dikaitkan dalam kehidupan sehari hari dan dunia pekerjaan. Dalam dunia pekerjaan ini hampir semua perusahaan menggunakan teknologi khususnya dalam penggunaan komputer. 

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Maka dari itu penggunaan pada bidang psikologi dapat di lakukan contohnya antara lain adalah :  
HRD, dosen, penelitian dan analisis, psikologi kognitif dan neuroscince, serta psikologi forensik. 

1. HRD
  • Sarjana  psikologi yang bekerja sebagai staff HRD atau personalia harus mempunyai keahlian dalam menjalankan komputer guna penyimpanan data-data karyawan dan juga sebagai modul  untuk mencatat kegiatan penerimaan karyawan, mutasi karyawan dan perubahan ke system tetap dan lain-lain yang semua itu harus mempunyai data lengkap di komputer.
 
2. Dosen
  • Dosen yang mengajar dibidang psikologi sangat membutuhkan komputer untuk menjadikan mediasi pembelajaran kepada mahasiswa yang pada saat tertentu komputer wajib digunakan seperti pemberian materi berupa doc,excell dan power point, hal ini untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

3. Penelitian dan Analisis   
  • Komputer juga sangat penting dalam penelitian psikologis, terutama karena penelitian psikologi kontemporer begitu statistik intensif. 
  • Komputer yang sering digunakan bersama dengan perangkat lunak khusus (seperti SPSS dan SAS) untuk memproses dan menganalisis set data besar. 
  • Penelitian psikologis, dalam banyak kasus, difokuskan pada mempelajari populasi yang besar selama masa waktu yang panjang. 
  • Komputer dan teknologi perangkat lunak yang diperlukan untuk memproses data ini dengan cara yang cepat dan konstruktif untuk memfasilitasi penelitian psikologis dan membuat menyimpan data bagi para peneliti masa depan untuk memanfaatkan.
  • Sarjana psikologi dalam berperan dalam bidang penelitian yang dapat menjadi dasar pengembangan ilmu dan dasar aplikasi ilmu sangat erat hubungan nya dalam pemakaian komputer dengan tujuan segala bentuk bahan mentah dari objek penelitian nya dimasukan dalam satu program komputer yang dapat menyimpan data-data yang bersifat pribadi maupun hasil penelitian nya yang akan di publikasi kan kepada pihak terkait.

4. Psikologi Kognitif dan Neuroscience 
  • Menurut Carnegie Mellon Departemen Psikologi, studi psikologi kognitif meliputi persepsi, belajar, bahasa, memori, pemecahan masalah dan penalaran. 
  • Kognitif neuroscience adalah fokus pada hubungan antara fungsi psikologis dan mekanisme saraf. 
  • Para psikolog yang mempelajari khusus ini mengandalkan komputer untuk menentukan dengan tepat mekanisme yang mendasari proses kognitif pasien. 
  • Psikolog menguji sirkuit neural, modul otak dan respon saraf melalui aplikasi imaging yang terlihat melalui komputer untuk memahami kemampuan kognitif pasien berfungsi.

5.  Psikologi Forensik
  • Sarjana psikologi yang menekuni bidang forensik selain harus mengetahui alat hukum juga harus mengetahui sistem informasi didalam nya, karena psikologi forensik akan sangat dituntut ahli membaca dari efek-efek afektif, kognitif dan perilaku hukum. 
  • Ahli forensik harus dapat menerjemahkan informasi psikologis kedalam kerangka suatu masalah yang.dihadapinya, hal ini membutuhkan keahlian dalam menjalan kan komputer contoh pemindai sidik jari, retina yang semua ini sangat dituntut ahli dalam pengoperasian komputer. 
  • Poligraf, atau "kebohongan" tes, yang berbasis komputer perangkat yang sering muncul dalam pikiran ketika orang berpikir psikologi forensik. 
  • Psikolog forensik menggunakan hasil poligraf untuk menganalisa pola pemikiran manusia dan bagaimana mereka dapat membuat link ke perilaku kriminal. Namun, menurut sebuah artikel 2008 Oktober dipublikasikan di situs Argosy University, MRI sebenarnya lebih baik mampu menangkap kebohongan dari poligraf adalah. Hal ini karena MRI dapat memindai otak untuk mencari kelainan ketika seseorang berbohong. Dengan demikian, beberapa psikolog forensik lebih memilih metode MRI ketika datang untuk menilai psikologi kriminal. 


Sumber :  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar